Saturday, January 5, 2019

Bagaimana cara efektif berkomunikasi dengan janin?

Bagaimana  cara efektif berkomunikasi dengan janin?

Saat kehamilan tiba, maka yang dilakukan calon ayah adalah biasanya melakukan komunikasi dengan si jabang bayi. Memang pada usia-usia kehamilan tertentu, janin sudah bisa mendengar apa yang ada di sekitar ibunya. Maka dari itu, sering kita dengar informasi yang mengatakan bahwa sebaiknya untuk sering-sering memperdengarkan sesuatu yang baik seperti lantunan ayat suci, musik klasik,  dan lain-lain karena akan sampai di dengar dan memberikan efek nyaman bagi janin.

Nah, apa saja yang bisa dilakukan agar komunikasi ayah berjalan dengan efektif terhadap janin, berikut ulasannya :

1. Gunakan nada bicara yang lembut
Saat mengajak janin berkomunikasi, maka gunakanlah tutur kata dan pilihan kata yang baik serta nada bicara yang lembut. Gunakan intonasi yang dynamic (tidak datar), dan pelafalan yang jelas. Lakukanlah penuturan semacam ini berulang-ulang. Hal ini akan lebih baik dibandingkan dengan nada bicara yang tinggi dan cenderung tak ramah.

2. Gunakan bahasa tubuh
Selain suara yang akan terdengar, alangkah baiknya untuk menunjukkan body language sebagai bukti rasa sayang seperti sentuhan lembut di perut ibu.  Selain belaian dan usapan juga bisa dilakukan ketukan lembut.

3. Tentukan topik pembicaraan
Sama halnya berkomunikasi dengan orang dewasa, saat berbicara dengan janin yang masih ada di perut juga perlu topik tertentu. Misalnya ayah mengawali bercerita tentang aktivitas seharian dirumah, berkebun, memasak, dan lain-lain yang di mulai tentu dengan mengucapkan salam kepada janin. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa semakin rumit konten pembicaraan maka akan semakin berpengaruh baik buat perkembangan otak janin. Wow sekali bukan?

4. Bacakan buku cerita
Jika kita sedang kehabisan topik untuk disampaikan, maka membacakan buku cerita adalah salah satu opsi positif yang bisa dilakukan. Yang penting interaksi orang tua dan anak tetap dilakukan. Contohnya, buku cerita anak-anak ringan tentang binatang, kenabian (agama) versi anak-anak, dan lain-lain. Menarik bukan?

5. Merekam suara
Jika kondisi memang sang ayah jauh dari ibu bisa karena LDR misalnya, maka ayah bisa merekam suaranya untuk dikirimkan ke ibu dan diperdengarkan ke janin. Tak perlu di tempelkan di perut tapi cukup dengan di perdengarkan di dekat area ibu berada. Hal ini juga bisa berlaku untuk tipikal suami-suami yang pendiam.

Friday, January 4, 2019

Bagaimana cara agar kuku terhindar dari cantengan?

Bagaimana cara agar kuku terhindar dari cantengan?
Kuku yang bersih dan sehat serta terhindar dari kondisi bau pasti menjadi hal yang diharapkan oleh setiap orang. Cuma ada kalanya baik karena alergi maupun efek adanya kotoran dari luar biasanya kondisi cantengan bisa saja terjadi.

Agar terhindar dari kondisi semacam itu, berikut adalah tips-tips yang bisa dilakukan:

1. Jaga kebersihan kuku
Untuk hal yang satu ini, biasakanlah setelah beraktivitas untuk membersihkan area jari kaki dam kuku dari kotoran. Misalnya, setelah aktivitas basah-basahan dan becek-becekan di luar rumah maka pastikanlah kondisi kuku kaki terbebas dari tanah, debu atau kotoran lainya yang terselip di kuku khususnya kuku jempol kaki.

Setelah kotoran dibersihkan, maka bersihkan dengan sabun dan bilaslah dengan air yang mengalir.

2. Rendam kaki sebelum potong kuku
Nah, jika tiba saatnya untuk memotong kuku ada baiknya untuk melakukan merendam kaki pada air. Air yang digunakan adalah air hangat. Efek yang akan timbul tentunya kuku tersebut akan jadi lebih lunak, coba deh. Jika kuku telah lunak maka akan lebih mudah lho untuk dilakukan pemotongan tanpa adanya meninggalkan serpihan potongan yang tak rapi (runcing) yang kadang menusuk kulit di area kuku dan membuat tak nyaman.

3. Potong kuku dengan benar
Saran yang perlu dilakukan saat memotong kuku adalah jangan memotong kuku terlalu pendek, itu yang pertama. Lalu, jangan pula memotong kuku dengan membentuk sudut-sudut runcing dipinggirannya. Biasakan untuk memotong kuku memakai pemotong kuku yang gak tumpul (pisaunya tajam) dan hindarilah menggunakan gunting konvensional karena sulit merapikan khususnya di area samping kuku.

4. Gunakan alas kaki dengan benar
Pilihlah sendal, sepatu dan kaos kaki yang tidak terlalu sempit. Selain karena faktor kenyamanan, pilihan alas kaki yang sesuai ukuran juga agar menghindari penekanan pada kuku. Penekanan ini bisa mengakibatkan cantengan.

Ok, semoga dengan tips tersebut diatas bisa membantu kita terhindar dari cantengan. Ingat selalu, bahwa mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Selamat mencoba!