Sunday, November 25, 2018

Bagaimana ciri-ciri orang yang kurang piknik?

Bagaimana ciri-ciri orang yang kurang piknik?

Kadang ada orang yang bisa dibilang terlalu sensitif karena sebentar-sebentar marah, tersinggung dan ujung-ujungnya ngambek. Terus orang disekitarnya pun cuma bisa bilang, "kurang piknik lo!". Bisa saja itu benar adanya. Nah, ciri-ciri orang yang kurang piknik dan kadang efeknya jadi gak asik ini  ada beberapa hal lagi lho. Ulasan singkatnya adalah sebagai berikut:

1. Negative thingking
Jika kalian sudah sering merasa berpikir negatif pada orang lain, bisa jadi ini tanda-tanda dari kalian yang kurang piknik. Jika ini terjadi sekali, dua kali mungkin masih ok lah. Tapi, jika tiap-tiap waktu hal ini terus terjadi maka perlu renungkan deh. Urusan orang akan nampak muncul di pelupuk mata, dan menjadi sebegitu prioritasnya. Bisa jadi bukan orang lain yang terus-menerus berbuat salah, tapi pemikiran kita yang bermasalah atau mungkin sedang lelah? Jadi, beristirahat sejenak dan bersenang-senanglah.

2. Susah tidur
Kalau bawaannya sudah capek mikirin urusan orang yang gak ada habisnya saat di kantor maupun di luar rumah, selanjutnya hal ini biasanya akan terbawa kerumah. Hal yang tak seperlunya diungkapkan ke keluarga, faktanya bisa tertumpahkan semua dan anak istri serta anggota keluarga lainnya jadi korbannya.

Setelah "drama" selesai, tinggal saatnya waktu untuk istirahat pun tak tenang dan ujung-ujungnya jadi susah tidur. Sungguh kehidupan yang sangat menyiksa dan mengenaskan. Hal ini berlangsung berhari-hari dan terus-menerus.

3. Sering salah saat bekerja
Saat kembali ke rutinitas dunia kerja tentunya orang macam ini sering tak fokus dengan pekerjaannya. Sedikit demi sedikit ada saja kesalahannya dan porsi ini sering terjadi. Pekerjaan jadi lebih lama tuntasnya belum lagi efek respon dari atasan dan rekan kerja. Alhasil lembur pun bisa saja terjadi demi menyelesaikan tugas yang penyelesaiannya telah dinanti.

4. Membesar-besarkan masalah kecil
Hal kecil yang seharusnya tetap kecil, karena memang merupakan hal yang sepele bisa menjadi hal yang besar, ribet, riweuh bahkan heboh dan lebay. Repot ya jadinya. Kalau ini sudah terjadi, bisa dipastikan kita memang butuh semacam "pelarian". Tujuannya tentu untuk merilekskan kembali pikiran agar kita bisa kembali bekerja dengan nyaman dan fokus pada tujuan.

5. Salah pelarian
Saat pergi untuk mencari pelarian, jika hal tersebut merupakan hal yang positif tentunya hal tersebut akan memperbaiki kualitas hidup. Sebut saja, efeknya bekerja menjadi lebih bersemangat, urusan keluarga selalu bahagia, dan lain-lain. Contoh pelarian yang positif di sini adalah dengan mendatangi psikolog untuk sekadar berdiskusi dan konsultasi, lalu menjadi lebih rajin dalam beribadah, dan lain-lain.

Sedangkan pelarian yang negatif atau pelarian yang salah adalah misalnya terjerumus ke dunia hitam. Mulai dari minum-minuman beralkohol, mencoba narkoba, dan bertindak kriminal lainnya. Sungguh hal ini jangan sampai terjadi.

6. Sakit-sakitan
Ujung dari semua masalah yang sebenarnya sederhana ini yang kita sebut sebagai "kurang piknik" adalah mulai menurunnya imunitas tubuh sehingga mudah untuk sakit-sakitan dan sampai mudah terjangkit penyakit. Mulai dari yang sederhana, mudah pusing, migrain, flu, demam sampai yang akut seperti stress dan gangguan jiwa. 

Overall, awalnya kita lihat mungkin ini simple things ya. Namun, jika terus-menerus dibiarkan memang berpangkal pada hal yang tidak menguntungkan. Segeralah ambil cuti, ambil hp dan buka aplikasi traveloka, tiket.com, airy, pegi-pegi dan semacamnya untuk sekedar merilekskan badan dan pikiran dari rutinitas yang mungkin dirasa membosankan.

No comments:

Post a Comment