Tampil cantik adalah dambaan bagi setiap wanita. Tak terkecuali untuk tampil cantik dengan menggunakan sepatu hak tinggi atau biasa disebut dengan sepatu high heels (haihil). Selain agar nampak lebih tinggi, banyak wanita yang merasa menjadi lebih cantik dan percaya diri saat menggunakan jenis sepatu ini. Umumnya, sepatu jenis ini dipakai untuk acara pesta maupun saat bekerja (kantoran).
Namun, tahukah kalian, sebenarnya apa saja efek buruk dari penggunaan sepatu jenis ini dalam kurun waktu jangka panjang? Mari kita ulas bersama:
1. Setiap ketinggian heels setinggi satu inch dari setiap sepatu yang dipakai ternyata akan memberikan tekanan lebih terhadap bantalan di kaki. Untuk tekanan yang dimaksud berkisar 20 persen lebih besar jika dibandingkan bila orang tersebut memakai sepatu jenis flat shoes. Sedangkan untuk ketinggian 2 inch heels akan memberikan 57 persen tekanan lebih dan untuk tiap-tiap 3 inch ketinggian heels akan memberikan 76 persen tekanan lebih. Ini berarti sepatu jenis flat shoes dirasa lebih sehat bila dibandingkan dengan sepatu hak tinggi. Penggambaran dari kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
2. Untuk posisi kaki yang tidak natural (ketinggiannya) akan memberikan 'strain' atau tegangan dan paksaan pada achiles tandon. Tendon atau urat adalah sekumpulan jaringan ikat berserat kuat yang menghubungkan antara jaringan otot dan tulang. Jaringan ini cukup kuat menahan tegangan. Jaringan tendon ini terbuat dari kolagen. Sedangkan achiles tandon adalah tendon besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Otot ini berfungsi penting untuk aktivitas berjalan, berlari dan melompat.
Nah, setelah kita mengetahui hal ini semoga bisa semakin bijak dalam memilih sepatu yang baik untuk kesehatan.
.
No comments:
Post a Comment